Apakah Kucing Putih Itu Tuli?-Pengin tahu? silakan menyimak artikel dibawah ini ya.Sudah anyak
orang menganggap semua hewan yang berwarna putih adalah albino, padahal
tidak semua yang berwarna putih adalah albino. Memang banyak kolektor
hewan seperti reptil, serangga, dll yang memang mencari hewan-hewan
albino ini. Karena jarang, harganya pun bisa sampai selangit.
Kucing putih den.gan warna mata biru, oranye atau hijau bukanlah kucing albino. Kucing albino mempunyai warna mata pink/merah muda. Seperti juga albino dari hewan lain, kucing albino sensitif terhadap sinar matahari/cahaya.
Banyak juga orang yang beropini kucing putih den.gan mata berwarna biru, membawa cacat genetik "Tuli" dan tidak dapat mendengar suara sejak lahir. Faktanya, semua kucing tuli pada saat lahir. Telinga dan lubangnya belum berkembang dan terbuka dengan sempurna.
Beberapa kucing dengan mata biru memang tuli. Sebab d.an bagaimana terjadinya akan diterangkan dalam artikel ini.
Warna mata kucing dipengaruhi oleh warna tapetum lucidum, sebu.ah lapisan yang terdapat dalam bola mata. Pada saat di dalam rahim si induk, tapetum dan sel pigmen (sel yang berhubungan dengan warna bulu, disebut juga melanosit) berkembang dari sel yang sama. Selaput dal.am telinga yang penting dalam mekanisme pendengaran juga berasal dari sel yang sama. Jadi bila seekor kucing tidak mempunyai tapetum atau tapetumnya tidak berkembang dengan baik, bisa jadi sel pigmen dan selaput pada telinga juga tidak berkembang dengan baik.
Kucing dengan warna bulu putih murni sangat jarang, hanya sekitar 5 % dari populasi kucing. Kucing yang seluruh badannya mempunyai warna putih belum tentu itu adalah putih murni. Kucing-kucing ini biasanya di saat kelahiranya me.mpunyai warna abu atau warna gelap di daerah antara telinga. Warna ini bisa menghilang setelah kucing berumur beberapa minggu.
Warna mata biru pada kucing putih murni menunju.kkan kucing tersebut mempunyai tapetum yang kurang berkembang. Karena tapetum, sel pigmen dan selaput telinga ber.asal dari sel yang sama, ada kemungkinan kucing tersebut tuli.
Kucing putih de.ngan warna mata berlainan, disebut juga odd eye. Satu mata berwarna biru, lainnya berwarna kuning/oranye. Pada kucing putih murni, bisa saja telinga pada sisi yang sama dengan mata biru, tidak dapat mendengar. Sedangkan telinga pada sisi mata berwarna oranye/kuning, masih normal. Kucing odd eye dengan warna putih tidak murni, biasanya tidak tuli.
95% kucing tidak murni berwana putih. Cacat tuli bawaan sangat jarang sekali terjadi pada kucing yang tidak berwarna putih.
5% populasi kucing berwarna putih murni. Sekitar 15-40 % dari kucing-kucing ini mempunyai satu atau dua mata yang berwarna biru.
Sekitar 60-80% dari kucing-kucing dengan dua mata berwarna biru tersebut tuli. Sekitar 30-40% dari kucing dengan satu mata ber.warna biru mempunyai cacat tuli.
Kesimpulannya, dari kesel.uruhan populasi, kucing tuli dengan satu mata berwarna biru hanya 0.25-1.5 %, sedangkan kucing tuli warna putih dengan kedua mata biru hanya 0.75-2 %
Kesimpulan :
Tidak semua kucing berwarna putih adalah putih murni (homozigot).
Kucing yan.g putih murni (Homozigot) hanya sebagian kecil saja
Ketulian hanya terjadi pada kucing putih murni yang bermata biru, inipun hanya 60-80 % -nya.
Pada Kucing putih murni (homozigot)dengan odd eye han.ya sekitar 30-40 %-nya saja yang tuli.
(drh. Neno WS). Sudah kita simak mengenai Apakah Kucing Putih Itu Tuli? baca juga Cara Mengatasi Kucing Yang Tidak Mau Makan .
Kucing putih den.gan warna mata biru, oranye atau hijau bukanlah kucing albino. Kucing albino mempunyai warna mata pink/merah muda. Seperti juga albino dari hewan lain, kucing albino sensitif terhadap sinar matahari/cahaya.
Banyak juga orang yang beropini kucing putih den.gan mata berwarna biru, membawa cacat genetik "Tuli" dan tidak dapat mendengar suara sejak lahir. Faktanya, semua kucing tuli pada saat lahir. Telinga dan lubangnya belum berkembang dan terbuka dengan sempurna.
Beberapa kucing dengan mata biru memang tuli. Sebab d.an bagaimana terjadinya akan diterangkan dalam artikel ini.
Warna mata kucing dipengaruhi oleh warna tapetum lucidum, sebu.ah lapisan yang terdapat dalam bola mata. Pada saat di dalam rahim si induk, tapetum dan sel pigmen (sel yang berhubungan dengan warna bulu, disebut juga melanosit) berkembang dari sel yang sama. Selaput dal.am telinga yang penting dalam mekanisme pendengaran juga berasal dari sel yang sama. Jadi bila seekor kucing tidak mempunyai tapetum atau tapetumnya tidak berkembang dengan baik, bisa jadi sel pigmen dan selaput pada telinga juga tidak berkembang dengan baik.
Kucing dengan warna bulu putih murni sangat jarang, hanya sekitar 5 % dari populasi kucing. Kucing yang seluruh badannya mempunyai warna putih belum tentu itu adalah putih murni. Kucing-kucing ini biasanya di saat kelahiranya me.mpunyai warna abu atau warna gelap di daerah antara telinga. Warna ini bisa menghilang setelah kucing berumur beberapa minggu.
Warna mata biru pada kucing putih murni menunju.kkan kucing tersebut mempunyai tapetum yang kurang berkembang. Karena tapetum, sel pigmen dan selaput telinga ber.asal dari sel yang sama, ada kemungkinan kucing tersebut tuli.
Kucing putih de.ngan warna mata berlainan, disebut juga odd eye. Satu mata berwarna biru, lainnya berwarna kuning/oranye. Pada kucing putih murni, bisa saja telinga pada sisi yang sama dengan mata biru, tidak dapat mendengar. Sedangkan telinga pada sisi mata berwarna oranye/kuning, masih normal. Kucing odd eye dengan warna putih tidak murni, biasanya tidak tuli.
95% kucing tidak murni berwana putih. Cacat tuli bawaan sangat jarang sekali terjadi pada kucing yang tidak berwarna putih.
5% populasi kucing berwarna putih murni. Sekitar 15-40 % dari kucing-kucing ini mempunyai satu atau dua mata yang berwarna biru.
Sekitar 60-80% dari kucing-kucing dengan dua mata berwarna biru tersebut tuli. Sekitar 30-40% dari kucing dengan satu mata ber.warna biru mempunyai cacat tuli.
Kesimpulannya, dari kesel.uruhan populasi, kucing tuli dengan satu mata berwarna biru hanya 0.25-1.5 %, sedangkan kucing tuli warna putih dengan kedua mata biru hanya 0.75-2 %
Kesimpulan :
Tidak semua kucing berwarna putih adalah putih murni (homozigot).
Kucing yan.g putih murni (Homozigot) hanya sebagian kecil saja
Ketulian hanya terjadi pada kucing putih murni yang bermata biru, inipun hanya 60-80 % -nya.
Pada Kucing putih murni (homozigot)dengan odd eye han.ya sekitar 30-40 %-nya saja yang tuli.
(drh. Neno WS). Sudah kita simak mengenai Apakah Kucing Putih Itu Tuli? baca juga Cara Mengatasi Kucing Yang Tidak Mau Makan .
1 Response to "Apakah Kucing Putih Itu Tuli?"
888sport | Casino Review - DrMCD
888sport has great gaming experience! The most reliable professional and experienced team at 전라북도 출장안마 the casino can 문경 출장마사지 help you 인천광역 출장마사지 with 광명 출장안마 your gaming needs! Rating: 4.5 · Review by Dr 안산 출장마사지
Posting Komentar