Kekebalan Kucing dan Daya Tahan Terhadap Penyakit

Kekebalan Kucing dan Daya Tahan Terhadap Penyakit-Nah Cat lovers, kali ini kita akan membahas mengenai kekebalan alami yang di miliki oleh kucing, semua jenis kucing, bisa kucing persia, (ras) atau kucing kampung.Silakan disimak ya, artikel mengenai kesehatan kucing ini

Kekebalan Aktif

Kekebalan Kucing dan Daya Tahan Terhadap Penyakit

 

Kekebalan aktif pengertiannya ialah kekebalan yang didapatkan manusia atau hewan bila terekspos mikro organisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, dll. Ekspos terhadap mikro organisme ini bisa lewat vaksinasi atau juga melalui penularan penyakit biasa secara alami.
Mikro organisme tersebut berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh hewan atau manusia. Kemudian akan dihasilkan antibodi yang terdiri dari molekul-molekul protein berukuran besar. Antibodi tersebut berada dalam tubuh, menjaga tubuh dan berperan penting dalam proses penghancurkan organisme penyebab penyakit. Berikutnya, jika penyakit yang sama datang, tubuh dengan efektif dapat menghancurkannya. Dengan kata lain imun atau kebal terhadap penyakit tersebut.
Bila seekor kucing persia atau jenis kucing yang lain terkena penyakit yang disebabkan mikroorganisme, tetapi kemudian bisa sembuh kembali, biasanya mempunyai kekebalan aktif terhadap penyakit tersebut. Bila kemudian bibit penyakit yang sama datang, biasanya kucing tersebut tidak akan jatuh sakit. Walaupun sampai sakit, biasanya tidak parah  dan lebih cepat sembuh. Proses yang sama terjadi pada vaksinasi. Vaksinasi membuat kucing mempunyai kekebalan aktif terhadap suatu penyakit.
Kekebalan aktif ini mempunyai waktu perlindungan yang jauh lebih lama dari kekebalan pasif.

Kekebalan Pasif

Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapatkan bila hewan atau manusia menerima kekebalan tubuh dari orang atau hewan lain. Kekebalan yang dipindahkan/disuntikkan tersebut bisa berupa cairan antibodi (serum) atau sel limfosit yang memproduksi antibodi.
Dengan kata lain hewan tidak memproduksi sendiri zat kekebalan tubuh tetapi mendapatkan zat kekebalan tubuh dari hewan lain. Keuntungannya reaksi relatif cepat, kekurangannya periode perlindungan terhadap penyakit hanya sebentar.
Kekebalan pasif bisa didapatkan dari induk atau dari  hewan/spesies lain. Contoh dari kekebalan pasif dari spesies lain adalah suntikan serum  Anti Tetanus pada manusia. Serum tersebut. didapatkan dari kuda. Kekebalan pasif dari induk disebut juga maternal immunity.

Kekebalan Pasif Dari Induk

Zat kekebalan tubuh (antibodi) ditransfer dari induk ke anak melalui dua rute, melalui kolostrum (susu pertama/awal, 24 jam setelah kelahiran anak) dan melalui darah yang melalui plasenta (tali pusar). Sebagian besar kekebalan pasif manusia ditransfer melalui plasenta pada saat masih dalam kandungan. Sedangkan kekebalan pasif pada anjing dan kucing ditransfer melalui kolostrum.
lihat juga : Kolostrum, susu yang penting untuk kekebalan
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kekebalan induk dan anak sama. Artinya bila induk kucing mempunyai antibodi/kebal terhadap penyakit panleukopenia maka anaknya pun mempunyai kekebalan terhadap penyakit tersebut walaupun tidak sekuat induknya.
Disinilah vaksinasi berperan penting. Bila induk mempunyai kekebalan terhadap penyakit tertentu yang didapatkan setelah vaksinasi, maka anaknya pun cenderung mendapatkan  kekebalan yang sama dari induknya.(drh. Neno WS)

Nah demikian itu artikel mengenai kekebalan kucing dan daya tahan terhadap penyakit Silakan berkomentar ya.

0 Comment "Kekebalan Kucing dan Daya Tahan Terhadap Penyakit"