Cerita Dikit soal Spraying Kucing Persia soal daerah kekuasaan
Sore itu puput sedang asik duduk di sofa, untuk menyaksikan acara sebuah stasiun televisi kesayangan.Tiba-tiba si datanglah Mpus kucing persia cantik datang lalu menggosok-gosokkan badannya ke kaki puput, memohon agar Puput membelainya. Tentu saja Puput langsung menggendong dan membelai Mpus penuh sayang. lalu setelah beberapa waktu kucing persia itu diturunkan kembali ke lantai dan langsung ngeloyor pergi. Tapi, sebelum. pergi kucing itu berdiri membelakangi sofa dan menyemprotkan benda seperti cairan yang berasal dari daerah pangkal ekornya.Puput lalu bingung melihat tingkah laku Mpus...Setelah beberapa saat baru Puput tersadar. Ia mulai mengendus-endus bagian sofa yang tadi dicipratin si Mpus. Ketika hidung puput mencium bau khas kencing kucing, langsung Puput berteriak MPUUUuuuusss!!... Awas kamu, Ya !......
Apa yang dilakukan Mpus sebenarnya merupakan salah satu perilaku kucing yang sering disebut spraying atau menandai daerah kekuasaannya. Bila dilakukan beberapa kali saja, masih dianggap normal. Tetapi bila berulang kali dan terus menerus hingga berlangsung beberapa bulan, ini baru dianggap tidak normal.
Spraying kucing untuk menandai daerahnya
sering diartikan sebagai kebiasan kucing untuk memberi tanda daerah kekuasaannya dengan cara menyemprotkan sedikit urin/air kencing. Normalnya pada saat kencing, kucing akan sedikit jongkok. Sedangkan pada saat spraying, kucing tetap dalam keadaan berdiri.Objek sasaran spraying biasanya berupa benda-benda vertikal seperti dinding, gorden, kursi, sofa, pintu, dll. Bila air kencing menggenang dalam jumlah besar di lantai, kemungkinan besar bukan spraying, tetapi semata-mata "kecelakaan".
Spraying berhubungan dengan insting/perilaku seksual. Baik kucing betina maupun jantan biasanya akan mulai menunjukan perilaku kucing menandai daerah kekuasaan ini sekitar. umur 7 bulan, pada saat mulai terjadi kematangan organ-organ reproduksi. Spay/neuter (kebiri/steril) yaitu, mengambil testis (kucing jantan) atau rahim serta indung telur (kucing betina),dapat menghilangkan sekitar 80 % perilaku spraying pada kucing.
Perilaku menandai
Bila ternyata perilaku spraying tidak hilang setelah di kebiri/steril, kemungkinan besar disebabkan oleh faktor lain yang menyebabkan kucing gelisah (anxiety). Hal ini bisa terjadi kucing bila baru pindah rumah, adanya anggota keluarga baru (anak kecil/bayi baru dalam keluarga) atau ada hewan .peliharaan baru.Pada dasarnya segala .sesuatu yang baru dapat menyebabkan kucing gelisah. Pada beberapa kucing kegelisahan ini menimbulkan perilaku spraying.
Adalah hal yang perlu untuk diperbuat jika kucing anda menunjukkan perilaku spraying.
Bila tertangkap basah sedang spraying, segera marahi dengan teriakan/intonasi tinggi atau ciprati dengan air. Kucing benci air, ini akan menghalangi dan mengurangi kebiasaan buruknya tersebut. Jangan marahi bila tidak tertangkap basah, sebab kucing tidak akan m.engerti bila kita memarahi perilaku spraying yang telah ia lakukan sekitar 5 menit atau beberapa jam sebelumnya.
Kucing biasanya akan kembali ke lokasi yang sama untuk kembali menandai daerah tersebut. Jadi, sebisa mungkin hilangkan bau kencing di daerah spraying. Jangan gunakan bahan pembe.rsih yang mengandung amonia (amonia akan memancing kucing kembali ke daerah tersebut). Larutan pemutih/chlorin dapat digunakan untuk menghilangkan bau.
Berbagai produk berupa spray untuk menghalangi/mengurangi kebiasaan menandai daerah kekuasaan kucing juga tersedia di petshop-petshop.
Pemberian obat-obatan tertentu berupa hormon juga dapat menghilangkan atau mengurangi masalah spraying ini. Konsultasikan .masalah ini dengan dokter hewan.
Dan selanjutnya, bila masalah masih berlanjut, tindakan operasi berupa kebiri/steril dapat menghilangkan perilaku spraying pada sekitar 80% kucing. (drh. Neno WS)
Itu tadi artikel soal Perilaku Aneh Kucing Spraying
Semoga bermanfaat ya
Baca juga Cara Membasmi Cacingan Pada Kucing Persia Anggora
0 Comment "Perilaku Aneh Kucing Menandai Daerah Kekuasaan"
Posting Komentar